Jumat , Maret 29 2024
Home / Sport / De Rossi: Hidup Tanpa Roma Akan Lebih Menyiksa Daripada Tidak Pernah Bermain di Real Atau Barca

De Rossi: Hidup Tanpa Roma Akan Lebih Menyiksa Daripada Tidak Pernah Bermain di Real Atau Barca

BP, Roma — Danielle De Rossi mengungkapkan isi hatinya sebagai seorang pemain hebat yang tak pernah berganti klub. Meski diminati berbagai klub besar seperti Real Madrid dan Chelsea namun De Rossi tetap setia pada AS Roma.

De Rossi mengaku menyesal tidak pernah merasakan atmosfer kompetisi di negara lain tapi De Rossi mengungkapkan cintanya kepada AS Roma melampaui semuanya.

“Saya menyesal tidak memiliki pengalaman untuk merasakan atmosfer di luar negeri, baik di dalam maupun luar stadion. Saya ingin melihat orang hidup di tempat lain. Bagaimanapun juga, saya tahu saya telah membuat keputusan, bahkan orang-orang berpikir saya orang bodoh. Saya tahu itu, secara profesionalitas itu bukanlah pilihan yang salah.”

“Di lain pihak, itu adalah keputusan egois karena saya ingin bermain untuk Roma. Saya menikmati secara fisik dan emosi saat mengenakan seragam ini. Tahun-tahun itu, ketika saya hampir pindah terasa sangat aneh. Hal itu terjadi sekitar Natal, saya tahun pada bulan Januari saya mungkin hengkang dari klub. Selama pertandingan terakhir saat Natal, para pemain biasanya berada dalam mode liburan. Saya berbeda, saya berjalan ke lapangan dengan air mata. Saya melihat sekitar dan saya berpikir mungkin saja ini adalah pertandingan terakhir saya di Olimpico. Itu terjadi pada saya dan membuat sadar bahwa saya tidak bisa meninggalkan Roma.”

“Hidup tanpa Roma akan lebih menyiksa saya daripada tidak pernah bermain untuk Real Madrid, Barcelona, atau stadion terbaik di Inggris.”

De Rossi tentang masa kini

“Saya baik, saya bahagia. Saya merasa benar-benar menjadi seorang pesepakbola lagi setelah bertahun-tahun, pemain kelas top. Performa saya sempat turun dan saya kehilangan kepercayaan. Namun di bawah (Antonio) Conte dan semua yang telah dilakukan (Luciano) Spalletti, semua terasa lebih mudah.

 

De Rossi tentang respeknya kepada Spalletti

“Dia adalah pelatih yang memberi efek terbesar bagi saya. Saat pertama kali dia datang, saya masih sangat muda. Saya sadar ketika mendengar dirinya berbicara tentang pemain, situasi atau pergerakan, saya berpikiran sama satu jam sebelumnya. Saya mulai bisa melihat sepakbola melalui mata pelatih. Terlepas dari bagaimana ini berakhir, terlepas dari sebepara sulit situasinya, Roma harus mempertahankannya karena dia akan menjadi lebih baik.

De Rossi tentang hubungannya dengan Totti

“Menjalani kehidupan berdampingan dengannya setiap hari membuat Anda mulai berpikir: cukup normal untuk duduk bersama orang yang tidak normal. Apa yang telah dia lakukan lebih dari normal karena dia fenomenal selama 25 tahun. Saya selalu bersemangat tentang dirinya sebagai seorang pemain, namun saya selalu berpikir dirinya sebagai rekan setim, sama seperti saya berpikir tentang (Max)Tonetto, (Marco) Casetti atau (Mirko) Vucinic yang mana saya juga dekat dengan mereka.

“Faktanya adalah dia merupakan pemain terbaik di sejarah Roma dan lima pemain teratas di sejarah Italia, namun hal tersebut tidak memengaruhi pandangan saya terhadapnya. Jadi, ketika saya harus melindunginya dari musuh, saya melindunginya; ketika saya harus berdiskusi mengenai sesuatu, saya mendiskusikannya; ketika saya tidak senang terhadap sesuatu, saya memberitahunya; ketika saya harus memberinya perhatian, saya menunjukkannya.

De Rossi tentang masa depannya

“Ada beberapa pemain yang ingin mengakhirinya dengan segera dan beberapa yang lain ingin mengakhiri di umur 40 tahun.  Saya pikir saya berada di tengah-tengah. Saya ingin menyelesaikannya dengan martabat yang besar. Jika saya menyadari saya tidak lagi dalam bentuk terbaik dan saya tidak mampu mengimbangi rekan setim, saya akan berhenti.

De Rossi tentang menjadi seorang pelatih?

“Saya bisa melakukannya. Say melihat banyak pemain mengatakan, ‘saya tidak akan pernah menjadi pelatih. Ketika saya berhenti, saya akan berlibur di sisa hidup saya.’ Enam bulan kemudian, mereka melakukan segalanya untuk dapat kesempatan melatih di Serie C. Saya tidak akan mengatakan tidak. Saya beruntung pernah bekerja di bawah arahan dua pelatih hebat, Spalletti dan Conte. Yang ketiga adalah Luis Enrique. Saya pernah bermain bersama Pep guardiola. Melatih adalah sesuatu yang mungkin akan saya lakukan.”

De Rossi tentang rencana liburannya

“Hal paling sederhananya adalah ketika saya pensiun, saya ingin berlibur ke penjuru dunia bersama anak-anak saya.” (RWN. Sumber: asroma.com /28/4/2017)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Kejutan Bocah 18 Tahun Harapan Roma Asal Ghana

BP, Italia — AS Roma meraih kemenangan di kandang Genoa Stadion Luigi Ferraris pada Senin …