Jumat , April 26 2024
Home / Internasional / Grande Mosquée de Paris (Masjid Raya Paris). Monumen Penghargaan Pahlawan Muslim Perancis

Grande Mosquée de Paris (Masjid Raya Paris). Monumen Penghargaan Pahlawan Muslim Perancis

BP_Paris——-Dingin 5 derajat di Arondisemen Ve, Paris. Sore itu matahari hanya sedikit mengintip, cahayanya memantulkan kilau, dari jendela-jendela rumah susun orang keturunan Timur Tengah, yang sudah ratusan tahun tinggal di sekitar Masjid.

Siapa sangka masjid yang berdiri megah, dengan tinggi menara 33 meter di sebelah tenggara negara ini merupakan tanda terima kasih Perancis kepada Tirailleurs Muslim, yang ketika itu turut berperang melawan tentara Jerman.

Di sebelah tenggara, di bawah menara terdapat tempat wudhu dengan gaya klasik. Paska Bom Paris 2015 lalu masjid ini dijaga Tentara Perancis, tepat di depan masjid, beberapa personil tentara baret merah terus berjaga-jaga memantau keamanan.

Yang menakjubkan bahwa, selalu saja ada di luar Muslim yang datang untuk melihat aktivitas di dalam masjid. Hal ini tentunya direspon baik oleh kaum Muslim. Mereka memandu menerangkan kegiatan apa saja serta menceritakan setiap sudut ruang yang ada di dalam masjid.

Hal menarik lainnya, di sentral lingkungan masjid, terdapat taman. Taman juga terdapat di sebelah timur. Sesekali merpati turun, berbunyi dan mencari makan.

Masjid tua dengan nama Grande Mosquée de Paris (Masjid Raya Paris) didirikan setelah Perang Dunia ke 1. Ketika peresmian Masjid, imam Ahmad al-Alawi yang hidup pada 1869-1934, seorang Sufi asal Aljazair, dia adalah pendiri salah satu ajaran Sufi modern Darqawiyya Alawiyya, menjadi imam sholat pertama.

Kini Masjid Raya Paris dipimpin oleh Dalil Boubakeur yang juga menjabat sebagai Presiden Dewan Muslim Perancis dibentuk tahun 2002 silam. Di dalam masjid juga terdapat air pacaran, terasa sekali paduan Timur Tengah dan Eropa.

Usai sholat ashar rasanya saya tak mau meninggalkan tempat yang nyaman dan penuh cinta ini. Sisa air kucuran wudhu memang dingin, namun kehangatan suguhan imam muda tadi takkan terlupakan. (Liputan dari Paris. Foto dan naskah: FAI).

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Ketua PP Muhammadiyah: SAR Adalah Kegiatan Mulia

BP, Jakarta — Sudah sepantasnya kita sebagai bangsa Indonesia memberi prioritas kepada Timor Leste, karena …