Sabtu , April 27 2024
Home / SD / Manfaatkan Limbah, SD Semut-semut The Natural School Tanam Hidroponik

Manfaatkan Limbah, SD Semut-semut The Natural School Tanam Hidroponik

BP, Depok — Hari Hutan Internasional diperingati setiap tanggal 21 Maret. Menurut Food Agriculture Organization of United Nations (FAO), Hari Hutan Internasional tahun ini memiliki tema “Forest and Sustainable Cities”. Sustainable cities yang berarti kota yang berkelanjutan memiliki makna bagaimana Urban Forestry dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sangat penting bagi kehidupan masyarakat perkotaan karena memiliki berbagai macam fungsi, baik dari segi ekologi, ekonomi, hingga kesehatan.

Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI bekerja sama dengan SD Semut-semut The Natural School menyelenggarakan kegiatan Hari Hutan Internasional bertajuk “Forest and Sustainable Cities” pada Kamis (22/3//2018).

Staf Edukasi & Outreach Yayasan KEHATI Ahmad Baihaqi mengungkapkan bahwa perayaan peringatan Hari Hutan Internasional kegiatan yang dilakukan bersama SD Semut-semut The Natural School adalah pelatihan pembuatan hidropik.

“Kami mengajak puluhan siswa SD Semut-semut The Natural School memanfaatkan kembali sampah botol plastik sebagai wadah menanam” ujar Abay, panggilan akrab Ahmad Baihaqi yang juga tercatat sebagai mahasiswa Prodi Magister Biologi Universitas Nasional.

Koordinator Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI, Nadia Putri Rachma menjelaskan bahwa RTH tidak hanya diperlukan di ruang lingkup tempat tinggal atau di pusat perkotaan saja, salah satu tempat yang dapat memiliki RTH adalah lingkungan pekarangan sekolah. Sejalan dengan tema Hari Hutan Internasional tahun ini.

Hari Hutan Internasional merupakan bentuk peringatan mengenai kesadaran masyarakat akan visi dan misi kehutanan serta upaya pengonservasiannya. Berdasarkan resolusi PBB pada tanggal 28 November 2012, Hari Hutan Internasional sangat erat kaitannya dengan perubahan iklim yang diperingati setiap tanggal 21 Maret.

“Kami sangat menyambut baik perayaan peringatan Hari Hutan Internasional ini, sebagai salah satu edukasi sejak dini tentang pemanfaatan sampah botol plastik sebagai wadah menanam” ujar Sevira Rosana, salah satu pengajar SD Semut-semut The Natural School.
(RWN)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Mempelajari Keanekaragaman Hayati Di Sekolah Alam Cikeas

BP, Jakarta — Yayasan KEHATI melalui gerakan Biodiversity Warriors menyelenggarakan kegiatan Biodiversity Warriors Go To …