Kamis , April 25 2024
Home / Nasional / Tiga Tahun Menuju Indonesia Bebas Sampah 2020 Tidak Ada Perubahan Signifikan Dalam Pengelolaan Sampah

Tiga Tahun Menuju Indonesia Bebas Sampah 2020 Tidak Ada Perubahan Signifikan Dalam Pengelolaan Sampah

BP, Jakarta — Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) kembali menelan korban. Belum genap satu bulan di tahun 2017, di hari Ahad tanggal 15 Januari 2017, seorang pria meninggal di TPA Bantar Gebang karena tertimpa longsoran sampah ketika mencari material yang dapat digunakan lagi dalam tumpukan sampah.

Menolak lupa bahwa 12 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Februari 2005, longsoran TPA di Leuwigajah Jawa Barat menelan ratusan korban meninggal dan 2 kampung adat hilang dari peta. Setelah itu, 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional dan Indonesia ditargetkan dapat bersih dari sampah pada tahun 2020.

Tetapi 21 Februari selalu dilewati dengan hanya sekedar seremonial belaka tanpa dimaknai lebih dalam. Pengelolaan sampah kita saat ini nyatanya tidak mengalami perubahan signifikan, padahal tinggal 3 tahun lagi menuju target yang dibuat Indonesia sendiri.

Kegelisahan inilah yang menggerakkan para relawan untuk menginisiasi gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 pada tahun 2015 sebagai wadah seluruh komunitas lingkungan di Indonesia, khususnya yang bergerak dan peduli dalam isu persampahan.

Bersama seluruh lapisan masyarakat yang memiliki kegelisahan dan kepedulian yang sama akan masalah persampahan, Indonesia Bebas Sampah 2020 bergerak dalam momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang bertajuk PEduli SAmpah Nasional (#PESAN2017) pada tanggal 18-26 Februari 2017.

Langkah ini diawali dengan mengadakan refleksi akhir tahun isu persampahan yang dilakukan secara serempak pada tanggal 21 Desember 2016 sampai 21 Januari 2017 di seluruh Indonesia sambil menonton film dan berkoordinasi dalam mempersiapkan aksi nyata dalam rangka HPSN 2017.

Dari lingkungan Universitas Nasional Jakarta, Tri Rahmaeti, Ketua Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Nasional mengatakan,”Kami mengajak seluruh masyarakat di lingkungan kampus Universitas Nasional yang peduli terhadap isu persampahan untuk menjadi kolaborator dan ikut ambil bagian dalam bergerak untuk Indonesia #BebasSampah2020.

Aksi peduli sampah yang dilaksanakan di Kampus Universitas Nasional, Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada hari Selasa, 21 Februari 2017 diselenggarakan berkat kerjasama antara Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Nasional, BScC Indonesia, Simpul Indonesia, Pusat Kajian Lingkungan dan Konservasi Alam Fakultas Biologi UNAS, Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Biologi UNAS, Pusat Riset Primata UNAS, Biological Bird Club “Ardea”, “LUTUNG” Forum Studi Primata, Marine Conservation Club (MCC), Kelompok Studi Penyu Laut (KSPL) “Chelonia”, Kelompok Studi Ekologi Perairan Fakultas Biologi UNAS dan Biodiversity Warriors.

Koordinator Aksi dan Ketua BScC Indonesia, Ahmad Baihaqi mengatakan inisiatif Indonesia Bebas Sampah 2020 terbentuk dari semangat kerelawanan dan kolaborasi dari berbagai masyarakat yang peduli untuk mewujudkan cita-cita Indonesia #BebasSampah2020 tanpa adanya kepentingan suku, agama, ras, golongan dan politik (SARAP) apapun.

“Sangat banyak inisiatif kepedulian akan persampahan yang telah bergerak mandiri di masing-masing daerah akan tetapi belum terintegrasi satu sama lain dengan baik,” ujar Abay, sapaan akrab Ahmad Baihaqi yang juga merupakan Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Biologi Universitas Nasional.

“Selain itu, keberadaan sampah pada suatu tempat dapat mengganggu keberadaan satwa liar yang hidup di kawasan tersebut, yaitu terjadi perubahan perilaku makannya,” tambah Abay.

Indonesia Bebas Sampah 2020 mengajak masyarakat melakukan aksi nyata bersama, bergerak dari tingkat RT/RW, masyarakat sipil, komunitas, media, perusahaan swasta, pemerintah daerah di 516 Kota/Kabupaten dan pusat di negeri ini ikut ambil bagian dalam aksi nyata kepedulian terhadap isu persampahan. (RWN)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Pengamatan Burung SAI Dan Belantara Foundation

BP, Jakarta — Belantara Foundation dan Sekolah Alam Indonesia (SAI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) …