Kamis , April 25 2024
Home / Perguruan Tinggi / Peringati Hari Kehidupan Liar Sedunia, Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Biologi UNAS, Lakukan Pengamatan Burung di Lingkungan Kampus Universitas Nasional

Peringati Hari Kehidupan Liar Sedunia, Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Biologi UNAS, Lakukan Pengamatan Burung di Lingkungan Kampus Universitas Nasional

BP, Jakarta — Setiap tanggal 3 Maret diperingati sebagai World Wildlife Day atau Hari Hidupan Liar Sedunia. Peringatan World Wildlife Day ditetapkan oleh Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). World Wildlife Day merupakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia akan nilai penting satwa, flora, dan kehidupan liar dunia, terutama yang terancam punah dan dilindungi.

Sejarah penetapan tanggal 3 Maret sebagai World Wildlife Day diawali dari CITES Sixteenth Conference of the Parties (COP16) di Bangkok 2013. Konferensi Para Pihak CITES ini merekomendasikan kepada PBB agar 3 Maret 1973 yang merupakan tanggal diadopsinya kesepakatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), ditetapkan dan diperingati sebagai Hari Hidupan Liar Sedunia.

Pada tanggal 20 Desember 2013, Sidang Umum PBB akhirnya menetapkan 3 Maret sebagai hari khusus untuk menghargai keragaman hayati dunia, utamanya satwa dan flora liar. Hingga pada 3 Maret 2014, untuk pertama kalinya dirayakan Hari Hidupan Liar Sedunia atau World Wildlife Day.

Peringatan ini mempunyai makna yang sangat penting terhadap perlindungan kehidupan alam liar di dunia. World Wildlife Day merupakan bentuk perayaan akan keragaman flora dan fauna liar sekaligus kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi flora dan fauna liar bagi manusia.
Koordinator Peneliti Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Biologi Universitas Nasional, Ahmad Baihaqi menyampaikan dalam rangka semarak memperingati hari kehidupan liar sedunia, kami mengadakan pengamatan burung di Kampus Universitas Nasional, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memonitoring keberadaan jenis-jenis burung di lingkungan kampus Universitas Nasional.

“Saat ini peranan kampus sebagai ruang terbuka hijau sangat diperlukan, selain untuk sarana menimba ilmu, peranan kampus juga dapat sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tidak hanya itu, lingkungan di sekitar kampus yang masih banyak pepohonan juga sangat berperan penting sebagai RTH seperti pekarangan rumah, taman-taman kota, arboretum, maupun lapangan bola. Kampus dan lingkungan sekitarnya sebagai RTH sangatlah penting untuk menunjang kehidupan satwa dan manusia. Suasana yang terlihat lebih teduh dan nyaman dikarenakan banyak rerimbunan pohon yang hijau menjadi tempat yang nyaman bagi manusia maupun satwa liar yang berada di sekitarnya. Selain itu, keberadaan burung dan satwa liar lainnya di RTH sekitar kampus dapat menjadi sarana pembelajaran khususnya di bidang biologi,” ujar Abay, sapaan akrab Ahmad Baihaqi yang juga Ketua BScC Indonesia.

Kepala Program Studi Magister Biologi Universitas Nasional, Dr. Tatang Mitra Setia memaparkan, burung memiliki peranan yang sangat penting di perkotaan, antara lain dapat membantu mengendalikan populasi serangga hama serta membantu penyerbukan bunga dan pemencaran biji. Kehadiran burung di kota dapat dikatakan sebagai memiliki peranan penting dan juga sebagai bioindikator lingkungan. Karena apabila terjadi degradasi lingkungan, burung menjadi komponen alam terdekat yang terkena dampak secara langsung. Namun, karena adanya tekanan dari aktivitas manusia seperti perburuan, tekanan terhadap habitat burung, seperti pembangunan gedung-gedung pencakar langit dan juga pembuangan sampah yang berlebihan memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap ekosistem serta mengakibatkan terputusnya koridor-koridor penghubung antar RTH, sehingga membuat RTH menjadi terisolasi.

Kegiatan pengamatan burung sebagai perayaan hari kehidupan liar Sedunia dilaksanakan tanggal 5 Maret 2017 dilaksanakan di Kampus Universitas Nasional, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Biologi Universitas Nasional. Turut hadir komunitas pegiat lingkungan lainnya, seperti Biological Bird Club “Ardea” Fakultas Biologi Universitas Nasional, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI, BScC Indonesia, Simpul Indonesia, dan Transformasi Hijau. (RWN)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Peningkatan Kapasitas SAR Mapala UMSB

BP, Padang, — Lembaga Search And Rescue Mapala Muhammadiyah se-Indonesia (SARMMI) serahkan sertifikat penghargaan secara …