Berita Persatuan Menyajikan Berita Teraktual dan Terpercaya, Menghubungkan Persatuan di Seluruh Dunia
Artikel yg berhubungan
Tepat tengah malam (7/1/2025) tim bakti sosial (baksos) Sapta Pala SMA 7 Jakarta berangkat dari Karet Tengsin Jakarta Pusat menuju Sukabumi. Adi Nugroho, Ridwan dan Fauzi dengan kendaraan pribadi menuju Sukabumi untuk menunaikan amanat para donatur membantu korban banjir Sukabumi yang terjadi akhir tahun 2024.
“Kita berangkat tengah malam dengan target pagi ini sampai Sagaranten,” ujar Adi Nugroho selaku koordinator.
Jarak sekitar 170 KM ditempuh oleh tim baksos Sapta Pala. Mereka salat subuh di sebuah masjid di kawasan Purabaya. Mereka semakin dekat menuju lokasi tujuan di Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
Tiba di lokasi tim baksos Sapta Pala disambut oleh Hendra, alumni SMA 7 Jakarta tahun 2006. “Selamat datang di Sagaranten, saya sangat senang teman-teman bisa datang ke sini,” tutur Hendra semangat.
Selesai sarapan tim baksos Sapta Pala diajak Hendra berkeliling kampung halamannya. Di lokasi sekitar rumah Hendra masih banyak rumah yang rusak terdampak banjir dan belum diperbaiki.
Di Sagaranten ini Hendra tinggal dan bekerja. Hendra bekerja sebagai editor salah satu media arus utama di tanah air. Pekerjaannya bisa dilakukan dari jauh. Sesekali saja Hendra ke kantornya di Jakarta bila ada pertemuan yang harus dilakukan secara langsung.
Selain meninjau beberapa rumah terdampak banjir Sukabumi, tim baksos Sapta Pala juga sempat berkunjung ke beberapa destinasi yang menarik di antaranya Curug Caweni di Kecamatan Cidolog.
Selepas makan siang tim baksos Sapta Pala mulai melakukan pembagian bantuan untuk penduduk terdampak bencana banjir Sukabumi. “Baksos di Sagaranten ini adalah proses terakhir dari program kami untuk membantu korban banjir Sukabumi. Sebelumnya pada 13 sampai 15 Desember 2024 tim tanggap bencana Sapta Pala sudah turun di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,” jelas Adi Nugroho.
Senin (7/1/2025) sore tim baksos Sapta Pala berangkat kembali ke Jakarta. Tim baksos Sapta Pala diberi oleh-oleh hasil bumi seperti pisang, singkong, jeruk dan sebagainya dari warga. Hal yang sangat menyentuh karena di tengah kesulitan warga setelah bencana, mereka masih menunjukkan kebaikan dan kebesaran jiwa.
(Riyadhi)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Cinta Tanah Air Bergema Di Pelatihan Melati Jaya I - Januari 9, 2025
- Di Sagaranten Sapta Pala Tuntaskan Amanat Bantuan - Januari 8, 2025
- 5 Perkara Yang Harus Dijaga Pesan Dalam Pengajian Alumni SMA 7 Jakarta - Desember 31, 2024
