Jumat , April 26 2024
Home / Nasional / Ratusan Massa ForBali Kepung Mapolda Bali

Ratusan Massa ForBali Kepung Mapolda Bali

BP_Bali——-Ratusan massa yang tergabung dalam ForBali mengepung Polda Bali di Jalan WR Supratman. Kedatangan mereka meminta klarifikasi penangkapan I Gusti Putu Dharma Wijaya (27)

I Gusti Putu Darmawijaya ditangkap Tim Buru Sergap Subdit I Ditreskrimum Polda Bali sekitar pukul 21.00 Wita, pada Rabu (7/9/2016).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan I Gusti Putu Darmawijaya terjadi di Jalan Padma, Kuta, di mana relawan ForBali ini tengah bekerja di salah satu villa di kawasan Kuta, Badung.

I Gusti Putu Darmawijaya diduga melecehkan simbol negara, sedangkan orang yang diduga ini tidak sedang memegang lambang negara itu justru dia membantu melepaskan bendera ForBali yang ada di rangkaian tali, begitulah pemaparan kronologis singkat yang diberikan. Simbol negara yang dimaksudkan adalah Merah Putih, sedangkan yang bersangkutan menegaskan bahwa dia tidak ada maksud menghina merendahkan dan seterusnya,” tutupnya.

“Penangkapan ini dianggap janggal dan tidak sesuai prosedur hukum yang baik. Mestinya hal ini tidak patut dilakukan oleh pihak Kepolisian daerah Bali. Ia ditanya soal perannya dalam aksi unjuk rasa pada 25 Agustus lalu, ” kata Made Ariel Suardana, pengacara ForBali, Kamis (8/9/2016).

Ratusan massa yang tergabung dalam ForBali akhirnya kemarin malam mengepung Polda Bali yang berada di Jalan WR Supratman. Kedatangan mereka meminta klarifikasi penangkapan I Gusti Putu Dharma Wijaya.

Kepala Dusun Banjar Peken, I Wayan Murdika, menuturkan kehadiran mereka adalah untuk menanyakan nasib rekan mereka yang ditangkap Polda Bali. “Rekan kami itu ditangkap tiba-tiba. Ini seperti penculikan karena tidak ada pemberitahuan. Ditangkap di tempatnya bekerja,” kata Murdika dikutip Viva.

Dia menyayangkan penangkapan ini dilakukan di tengah Hari Raya Galungan.

Masa yang datang selain memblokade jalan, polisi juga menjaga ketat ratusan warga tersebut. Hingga tengah malam, warga masih bertahan di depan Mapolda Bali.

Keterangan dihimpun, kedatangan massa berpakaian adat beratribut ForBali itu guna mengetahui kebenaran penangkapan salah seorang rekan mereka. Banyaknya massa membuat arus lalu lintas di Jalan Supratman lumpuh karena diblokade.

Mengantisipasi keadaan ratusan aparat kepolisian disiagakan di lokasi termasuk menyiagakan mobil water canon. Sedikitnya, perwakilan dari 10 banjar adat di Kota Denpasar dan Badung mendatangi Mapolda diterima Kasubdit 1 Dit Reskrim Polda Bali AKBP Ketut Wartana.

Akhirnya kuasa hukum Dharma Wijaya menjelaskan, kasus hukum terhadap kliennya tetap berjalan, namun tidak dilakukan penangkapan, Dharma akhirnya dibebaskan Polda Bali. kuasa hukum bernama Made Suardana mengatakan, “mari kita antar bersama Dharma pulang ke rumahnya”, kemudian konvoi kendaraan bermotor pun mengantarkan Dharma ke rumahnya.

Sebelumnya pernah juga terjadi hal yang tak mengenakkan kepada aktivis ForBali, Wayan Gendo Suardana, Koordinator ForBALI menceritakan kepada tentang kejadian pemukulan tersebut, kejadian itu merupakan kejadian paling lucu di tahun 2016, tuturnya.

Ditambahkannya, “sepertinya, penyelenggara ketakutan dengan baliho dan kaos tolak reklamasi.”

“Bayangkan saja, banyak warga yang diusirin dan disuruh ganti kaos termasuk saya. Sempat dihadang untuk masuk ke lapangan renon menonton pembukaan (PKB),” tutup Gendo. (FAI)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Pengamatan Burung SAI Dan Belantara Foundation

BP, Jakarta — Belantara Foundation dan Sekolah Alam Indonesia (SAI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) …