BP, Bogor — Sekolah Alam Cikeas (SAC) memberi edukasi lingkungan bagi siswanya dengan melakukan pengamatan burung dan melahirkan papan informasi keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini adalah upaya untuk menyusun leaflet dan papan informasi keanekaragaman hayati di lingkungan SAC. Diharapkan dengan adanya leaflet dan papan informasi ini potensi keanekaragaman hayati di lingkungan SAC dapat tergali,” jelas Kepala SAC, Pungky Aryogo.
Peresmian leaflet dan papan informasi keanekaragaman hayati di lingkungan SAC diselenggarakan pada hari Sabtu, (27/1/2018). Leaflet dan papan informasi keanekaragaman hayati tersebut merupakan hasil pengamatan siswa SAC kelas 4-6 SD yang didampingi oleh Biodiversity Warriors Yayasan KEHATi, BScC Indonesia, Prodi Magister Biologi dan Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta.
“Berdasarkan hasil pengamatan, di lingkungan SAC terdapat 30 jenis burung dan enam jenis burung di antaranya merupakan jenis burung yang dilindungi UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, yaitu raja-udang meninting (Alcedo meninting), cekakak sungai (Todirhampus chloris), cekakak jawa (Halcyon cyanoventris), burung-madu sriganti (Cinnyris jugularis), burung-madu kelapa (Anthreptes malacensis), dan kipasan belang (Rhipidura javanica),” ujar Abay, panggilan akrab Ahmad Baihaqi, yang juga merupakan mahasiswa Prodi Magister Biologi, Universitas Nasional, Jakarta.
Selain itu, di lingkungan SAC, juga terdapat 17 jenis kupu-kupu, 10 jenis capung, 9 jenis herpetofauna, 2 jenis mamalia, dan 73 jenis tumbuhan.
Pungky menambahkan peresmian leaflet dan papan informasi keanekaragaman hayati ini diharapkan menjadi momentum mengenalkan dan melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya yang berada di lingkungan SAC. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, khususnya di bidang biologi.
(RWN)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Edukasi Keanekaragaman Hayati Di SMA 1 Sukaraja - Oktober 25, 2024
- Sektor Swasta Jepang Dukung Pemulihan Hutan Di Riau - Oktober 21, 2024
- PFI Makassar Perkuat Sinergi Multi Pihak - Oktober 11, 2024