BP_Jakarta——-Tidak sedikit orang di sejumlah negara – termasuk Indonesia – yang kagum terhadap sosok Suu Kyi yang selama ini dikenal sebagai figur penyabar, berjuang dalam damai dan hingga akhirnya dapat merebut kekuasaan di Myanmar. Namun pernyataan Suu Kyi mempermasalahkan seorang jurnalis Muslim pada akhirnya membuat banyak orang kecewa dan marah. Hal ini juga membuka kembali pertanyaan dunia internasional tentang sikap Suu Kyi terhadap kaum minoritas Muslim di Myanmar.
Suu Kyi dinilai tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia yng dialami oleh etnis minoritas muslim Rohingya. Selama tiga tahun terakhir lebih dari140 ribu etnis muslim Rohingya hidup sengsara dikamp pengungsi di Myanmar dan di berbagai negara.
Nobel Perdamaian adalah penghargaan tertinggi yang diberikan khusus “untuk orang-orang yang memberikan upaya terbesar atau terbaik bagi persaudaraan antar bangsa”. Nilai-nilai perdamaian dan persaudaraan ini harus tetap dijaga para penerima Nobel Perdamaian termasuk Suu Kyi. Jika penerima Nobel tidak bisa menjaga “perdamaian” maka demi perdamaian dan persaudaraan sudah selayaknya perhargaan yang diterimanya harus dikembalikan atau dicabut oleh Komite Nobel.
Suu Kyi berkata pedas ketika wawancara dengan salah satu wartawan BBM, Mishal Husain.
Dilansir Tribune, setelah mendapat sejumlah pertanyaan dari Husain, Suu Kyi yang dianggap sebagai simbol kebajikan di negara Barat, bergumam marah saat off-air, “Tidak ada yang bilang aku akan diwawancarai oleh seorang Muslim.”
Banyak orang yang terkejut bahwa kata-kata itu keluar dari mulut Suu Kyi, seorang pejuang demokrasi dari Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian tahun 2012. Hal tersebut terungkap setelah sebuah buku berjudul The Lady Dan The Generals: Aung San Suu Kyi And Burma’s Struggle For Freedom karya Peter Popham, terbit.
Pernyataan Suu Kyi yang bernada rasis barangkali hanya satu kalimat namun maknanya sangat mendalam bagi setiap orang yang mencintai perdamaian. (FAI)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Belantara Foundation Tanam Pohon Langka Di Riau - November 29, 2024
- Pengamatan Keanekaragaman Hayati SMA 1 Sukaraja Bogor - November 26, 2024
- Sevenist Menerangi Indonesia 3 Bantu Ponpes di Lampung - November 26, 2024