Kamis , Desember 5 2024
Home / Internasional / Ho Chi Minh Kota Yang Merangkai Sejarah Dan Eksotisme

Ho Chi Minh Kota Yang Merangkai Sejarah Dan Eksotisme

BP_Ho Chi Minh, Vietnam——-Ada aroma tanah serta segarnya udara, mendengar gesekan daun dan burung-burung. Saya ingin pergi ke hutan. Tempat dimana dahulu bernama Saigon yang kemudian dikenal oleh penduduk aslinya bangsa Khmer sebagai Prey Nokor, artinya “negeri hutan” atau “kota hutan”.

Ketika itu kota Prey Nakor merupakan pelabuhan utama di Kamboja, yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vietnam pada abad ke-16. Kota itu berubah nama menjadi Saigon hingga berakhirnya perang Vietnam, koloni Perancis Cochinchina yang akhirnya menjadikan tempat itu menjadi ibu kota Vietnam Selatan dari 1954 hingga 1975.

Nama Prey Nokor masih digunakan di Kamboja hingga sekarang, oleh minoritas Khmer Krom yang tinggal di delta Mekong. Pada 1 Mei 1975, setelah jatuhnya Vietnam Selatan, pemerintah komunis yang kini berkuasa mengganti nama kota ini dengan menggunakan nama samaran pemimpin mereka Hồ Chí Minh.

Sejarah panjang membawa perubahan nama kota.
Bagi kebanyakan orang kota ini sering disebut sebagai Thàn Phố (artinya kota) Hồ Chí Minh, kemudian disingkat menjadi TPHCM.

Dalam Bahasa Indonesia, nama ini diterjemahkan menjadi Kota Ho Chi Minh, dalam Bahasa Perancis diterjemahkan menjadi Hô Chi Minh Ville. Negeri hutan tak seperti dibayangkan dalam dongeng, mengunjungi kota ini sama seperti mengunjungi kota Jakarta pada tahun 80 an.

Namun demikian kebersihan kota ini menurut saya mampu mengalahkan Jakarta. Banyak tempat-tempat bersejarah di negeri ini, kita bisa mengunjungi objek wisata di Ho Chi Minh, antara lain, menariknya arsitektur Gereja Katedral (The Notre Dame Cathedral), gedung Kantor Utama Pos (The General Post Office), Balai Kota (City Hall), Masjid Tua Ho Chi Minh, atau Pasar Utama Benh Than (Benh Than Market), Gedung Persatuan (Reunification Palace), Museum Mengenang Perang Vietnam (The War Remnant Museum).

Tempat dan gedung-gedung itu telah menjadi mata rantai sejarah, dimana hutan terasa berbeda. Yang patut dihargai, Ho Chi Minh mampu menjaga warisan budaya, gedung tua, tempat tempat bercerita dan bahwa semuanya bisa lebih bernilai. (FAI)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Ketua PP Muhammadiyah: SAR Adalah Kegiatan Mulia

BP, Jakarta — Sudah sepantasnya kita sebagai bangsa Indonesia memberi prioritas kepada Timor Leste, karena …