Kamis , Desember 5 2024
Home / Info komunitas / AELI Menjawab Tantangan Pengembangan Metode Experiential Learning

AELI Menjawab Tantangan Pengembangan Metode Experiential Learning

BP_Jakarta——-Pada tanggal 24 Januari 2007 beberapa lembaga penyelenggara outdoor training, sepakat untuk membentuk asosiasi dengan nama “Indonesian Experiential Learning Association” (IELA), atau “Asosiasi Experiential Learning Indonesia” (AELI). Panitia tujuh menginisiasi hal tersebut yang kemudian  mengadakan persiapan administratif, mengurus ke notaris lalu kemudian melakukan deklarasi.

Keberadaan AELI tidak bisa dipisahkan dari masuknya Outward Bound ke Indonesia. Secara resmi Outward Bound Indonesia (OBI) didirikan pada tahun 1990, oleh Djoko Kusunowidagdo, dan segera hal tersebut mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.

Beberapa waktu berlalu, tak terasa pada RUAN (Rapat Umum Anggota Nasional) ke IV yang diadakan pada bulan Mei di Bali terpilih Ketua Umum AELI  periode 2016 – 2019. Pengurus telah mengeluarkan SK No. 001/KEP/AELI/VI/2016 tentang pengangkatan jajaran kepengurusan DPP AELI Periode 2016 – 2019. Kini Ketua Umum AELI resmi dijabat  Kresno Wiyoso.

Dalam wawancaranya Kabid Keanggotaan Dan Sertifikasi Isharyadi Bashori mengatakan tantangan ke depan, beliau mengungkapkan akan melakukan pengembangan keilmuan metode experiential learning.

Ditambahkannya bahwa organisasi AELI ini menarik, tidak mudah menggugah peserta belajar hanya dengan memberikan keilmuan saja, mereka akan lebih tertantang karena dilibatkan fisik maupun emosinya, dapat digunakan baik di dalam kelas maupun outdoor, imbuhnya. (FAI)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Geliat Stacia UMJ Dan KARVAK 13 Di Situ Gede Bogor

BP, Bogor — Fadly adalah salah seorang inisiator berdirinya KARVAK 13 sebuah lembaga pelatihan aktivitas …