BP_Lombok——-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26 di Bumi Gora, Lombok, Nusa Tenggara Barat digelar.
Direktur Jenderal Bimbingan Islam Kementerian Agama, M. Machasin, mengungkapkan penerapan pendaftaran online dalam MTQ ini. Hal ini disampaikan Machasin di Media Center MTQ Nasional di Mataram, 30 Juli 2016 siang. ‘’Dilakukan online agar bisa sama-sama melihat,’’ ujarnya. Machasin mengatakan pertama kali MTQ Nasional diselenggarakan menerapkan aplikasi teknologi informasi dan live streaming.
Menurut dia, semula calon pendaftar mencapai 1.303 orang dan yang lolos hanya 650 orang. Tapi, setelah dilakukan verifikasi administrasi, sebanyak 1.200 orang lolos. Jumlah ini menyusut menjadi 1.193 orang setelah dilakukan verifikasi fisik. ‘’Ada tujuh orang yang tidak datang mendaftarkan diri,” ujarnya.
Dalam pantauan di media sosial, banyak merespon kegiatan ini. Seperti seorang netizen bernama Agus Susanto. Agus berkomentar, “Hanya stasiun TVRI yg menyiarkannya. Ini adalah sindiran buat muslim yang berharta untuk mempunyai media televisi Islami yg berlevel nasional.”
Dukungan juga datang dari Petra Addiena, “Jangan hanya MTQ, tambahkan juga Lomba Hafiz Quran, Ruqyah Massal, dll agar bisa diblow up agar bisa menjadi tradisi.”
Komentar juga datang dari netizen bernama Baka, “Acara MTQ kali ini alhamdulillah berjalan lancar, megah dan mudahan sukses, ini tidak terlepas dari hasil pemimpin NTB yg seorang ulama besar dn hafiz Al Quran, jadi acara acara yang mensyiarkan agama Islam akan mudah untuk dijalani, ditambah lagi masyarakat NTB yang bermayoritas agama Islam sangat antusias menyambut dan memeriahkan acara ini.
Allahu akbar..Allahu akbar…Allahuakbar…
#SALAM_DARI_PULAU_1000_MASJID_LOMBOK,” tulisnya.
Pada waktu pembukaan Presiden Joko Widodo menyampaikan, “Indonesia sudah menjadi sumber pemikiran Islam dunia, menjadi sumber pembelajaran Islam dunia.”
Ditambahkannya, “Negara-negara lain juga melihat dan belajar mengenai Islam di Indonesia, karena Islam di Indonesia itu sudah seperti resep obat yang paten, yaitu Islam Washatiyyah, Islam Moderat.”
Usai menyampaikan sambutan, Presiden Joko Widodo langsung menabuh Gendang Beleg sebagai tanda peresmian pembukaan MTQ Tingkat Nasional ke-26. Mendampingi Presiden saat penabuhan Gendang Beleg ialah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.
Tampak hadir pada acara pembukaan MTQ ke-26, Sekjen Rabithah Alam Islami Yang Mulia Abdullah Abdul Muhsin Atturki, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan para duta besar negara-negara sahabat.
MTQ Tingkat Nasional ke-26 kali ini terbagi dalam 7 cabang dan 18 golongan musabaqah. Ketujuh cabang tersebut adalah tilawah Al-Quran, hifzh Al-Quran, tafsir Al-Quran, fahm Al-Quran, syarh Al-Quran, khath Al-Quran, dan menulis makalah ilmiah AlQuran (M2IQ). Adapun 18 golongan lomba terdiri dari: enam golongan cabang tilawah Al-Quran (dewasa, remaja, anak-anak, tartil, difabel, serta qiraah sabah); lima golongan cabang hifzh Al-Quran (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz); tiga golongan cabang tafsir Al-Quran (Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris), serta empat golongan cabang khath Al-Quran (naskah, hiasan mushaf, dekorasi, dan kontemporer). (FAI)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Belantara Foundation Tanam Pohon Langka Di Riau - November 29, 2024
- Pengamatan Keanekaragaman Hayati SMA 1 Sukaraja Bogor - November 26, 2024
- Sevenist Menerangi Indonesia 3 Bantu Ponpes di Lampung - November 26, 2024