BP_Jakarta——-Ir. Muhammad Romahurmuzy, MT atau biasa disapa Romy terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan periode 2016 – 2021 dalam Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur (9/4/2016).
Romy terpilih secara aklamasi dalam Sidang Paripurna keenam dengan agenda pemilihan ketua dan tim formatur.
Meski sempat diwarnai perbedaan di kalangan muktamirin soal mekanisme pemilihan Ketua Umum/Ketua dan anggota Formatur, namun sidang paripurna keenam Muktamar VIII PPP akhirnya menetapkan Romy sebagai Ketua Umum PPP yang baru secara musyawarah mufakat.
Dalam sidang yang dipimpin Suharso Manoarfa itu, sidang paripurna juga mengesahkan anggota formatur, yang terdiri dari delapan orang. Dalam kesempatan itu, Romy sempat menanyakan kepada muktamirin terkait pemilihan dirinya sebagai ketua umum. Termasuk dengan misi membawa PPP menjadi partai terbesar ketiga pada Pemilu mendatang. Para muktamirin pun dengan serentak menjawab setuju.
”Karena sudah mendapat konfirmasi langsung dari muktamirin, saya memberanikan diri menerima amanah yang disampaikan muktamirin,” ujar Romy di atas panggung lokasi sidang paripurna keenam Muktamar VIII PPP.
Romy pun berharap, dengan keputusan yang disepakati oleh mayoritas pemilik suara yang hadir, mencapai 1.235 orang perwakilan DPW dan DPC dari seluruh Indonesia, dapat menjadi titik akhir dari kisruh kepengurusan PPP, yang sudah berjalan selama satu setengah tahun.
”Ini dapat menjadi titik akhir dari seluruh perjalanan perbedaan yang terjadi di tubuh PPP,” tegas Romy.
Romy menambahkan, pihaknya tidak akan me-recall kader-kader PPP yang sebelumnya menyatakan tidak setuju dengan penyelanggaraan Muktamar ini.
”Kami akan melakukan rekonsiliasi dan mengakomodasi seluruh perbedaan yang ada untuk kepentingan ke depan”, ucap Romy.
Selain itu, Romy menyatakan tidak akan pernah menutup pintu islah terhadap kubu kepengurusan hasil Muktamar Jakarta, yang berada di bawah kepemimpinan Djan Faridz. Bahkan, menurut Romy, kubu kepengurusan hasil Muktamar Jakarta sebagian besar sudah sepakat untuk melakukan islah dan hadir di Muktamar VIII PPP.
”Tinggal pak Djan Faridz sendiri yang sampai hari ini belum mau, dan itu masih membutuhkan waktu,” ujarnya.
Romy menyatakan akan mengajak Djan Faridz untuk duduk di dalam kepengurusan baru DPP PPP yang akan dibentuk Romy sebagai Ketua Umum terpilih bersama anggota Tim Formatur.
”Saya akan mengajak beliau di dalam kepengurusan ini. Dimana pun posisi yang beliau merasa nyaman. Sehingga membuat PPP ini damai dan tenang,” kata Romy. (RWN)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Belantara Foundation Tanam Pohon Langka Di Riau - November 29, 2024
- Pengamatan Keanekaragaman Hayati SMA 1 Sukaraja Bogor - November 26, 2024
- Sevenist Menerangi Indonesia 3 Bantu Ponpes di Lampung - November 26, 2024