BP_Jakarta——-Masyarakat memberi reaksi beragam dengan ditetapkannya Dahlan Iskan (DI) menjadi tersangka oleh KPK. DI dikenal sebagai orang yang berintegritas. Banyak yang tidak percaya bila DI melakukan tindak pidana korupsi.
Seorang aktivis bernama Suhadi Thalib menyampaikan, “Ada seseorang yang bisa luput dari pemeriksaan aparat hukum di negara ini, karena tidak ada unsur untuk memperkaya diri dan mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri meski BPK sudah menemukan kerugian negara.”
Ditambahkannya, “Sebaliknya di kasus Abah DI, unsur tidak ada niat menguntungkan dan memperkaya diri sendiri tidaklah cukup untuk meloloskan beliau dari penetapan menjadi tersangka korupsi.”
Di media sosial gencar beredar #savedahlaniskan sebagai dukungan bagi DI. Masyarakat membandingkan dengan kasus DI dengan kasus Ahok yang lolos dari kasus Sumber Waras karena alasan tidak ada niat jahat yang terasa mengada-ada. Padahal BPK telah menemukan kejanggalan dalam kasus Sumber Waras.
’’Saya sedang diincar terus oleh yang lagi berkuasa. Biarlah sekali-sekali terjadi, seorang yang mengabdi dengan setulus hati, dengan menjadi direktur utama perusahaan daerah yang dulu seperti itu jeleknya, yang tanpa digaji selama 10 tahun, tanpa menerima fasilitas apa pun, harus menjadi tersangka,’’ tutur Dahlan Iskan.
Dahlan menyatakan, dirinya ditetapkan sebagai tersangka bukan karena memakan uang negara. Bukan karena menerima sogokan. Juga bukan karena menerima aliran dana, tapi karena harus menandatangani dokumen yang sudah disiapkan anak buah.
DI kini menjadi tahanan kota. Peralihan status tahanan rutan menjadi tahanan kota diberikan Kejati Jatim setelah keluarga Dahlan mengajukan surat penangguhan dengan dasar kesehatan. Mantan Menteri BUMN ini pernah menjalani transplantasi hati sehingga tidak boleh menempati lingkungan yang bisa memperburuk kondisi kesehatannya yang rentan.
Sebelum menjadi tahanan kota, Dahlan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin (31/10/2016) sekitar 4 jam dan dihentikan karena tensi darah mantan Dirut PLN ini naik 160 serta pemeriksaan dilanjutkan pada Senin (7/11/2016) depan. (FAI).
admin
Latest posts by admin (see all)
- Belantara Foundation Tanam Pohon Langka Di Riau - November 29, 2024
- Pengamatan Keanekaragaman Hayati SMA 1 Sukaraja Bogor - November 26, 2024
- Sevenist Menerangi Indonesia 3 Bantu Ponpes di Lampung - November 26, 2024