Kamis , November 21 2024
Home / Wawancara / Tilhang Gultom Legenda Opera Batak

Tilhang Gultom Legenda Opera Batak

Foto: Al Gultom.

BP, Jakarta — Ditemui langsung di kawasan Haji Nawi (12/4/2018) Alasmen Gultom atau Al Gultom adalah cucu Sang Maestro, Tilhang Oberlin Gultom, pencipta lagu-lagu legenda Tanah Batak.

Dikatakan Al Gultom bahwa kakeknya Tilhang Oberlin Gultom adalah seniman dan pendiri Opera Batak yang dinamai Opera Tilhang (1920-1970). Selama karirnya, pria kelahiran Desa Sitamiang, Pulau Samosir ini telah mencipta 360 lagu, 12 tumba dan 24 judul drama.

Dijelaskan Al Gultom, Bapaknya Efendi Gultom juga memiliki darah seni, tamat sekolah rakyat bapaknya kemudian di sekolahkan ke sekolah Belanda ketika itu.

Alasmen Gultom anak ke tiga dari tujuh bersaudara, menceritakan bahwa Sang Kakek banyak sekali berbuat baik kepada masyarakat sekitar ketika hidupnya.

Opera SERINDO (Seni Ragam Indonesia) yang merupakan penjelmaan Opera Tilhang menggelar pertunjukan keliling dari desa ke desa. Namun hanya mampu bertahan sampai tahun 1985 karena para penontonnya sudah mempunyai banyak pilihan hiburan, mulai dari pertunjukan musik dan artis populer, juga terutama dengan kehadiran televisi sampai pelosok desa. Akhirnya, tahun 1985, grup opera Batak SERINDO yang kala itu masih punya 45 anggota dinyatakan bubar. 

Namun Al Gultom masih mempunyai banyak kenangan terhadap mendiang kakeknya, Tilhang Oberlin Gultom. Al Gultom juga pernah ke Jakarta sebelumnya bersama kakak dan bapaknya menerima penghargaan bagi mendiang kakek. Al ingat, kakaknya menerima penghargaan yang diberikan atas sumbangsih Tilhang Gultom dalam memelihara budaya Batak lewat opera dan musik. Penghargaan mereka terima di Jakarta, pada 24 Maret 2010 lalu. “Kita merasa bangga karena penghargaaan itu diberikan atas jasa ompung (kakek). Saya bersama bapak saya yang menerima penghargaan itu karena bapak anak pertama Tilhang,” ungkap Al Gultom.

(FAI)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Gomo, Sosok Pekerja Keras di Proyek Kereta Cepat

BP, Padalarang — Sugomo (34), memiliki satu anak usia dua tahun. Pekerja keras ini rela …