Rabu , Maret 12 2025
Home / Jabodetabek / Tagana Jakarta Gali Solusi Kekerasan Seksual Di Lokasi Bencana

Tagana Jakarta Gali Solusi Kekerasan Seksual Di Lokasi Bencana

BP, Jakarta — Forum Komunikasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan STIE Dharma Bumiputera menyelenggarakan seminar penanganan kekerasan seksual dengan mengangkat tema “Pendekatan Penanganan Kekerasan Seksual Berbasis Gender Dalam Kondisi Bencana Melalui Edukasi Budaya” pada Sabtu (8/2/2025) yang diikuti oleh anggota Tagana Provinsi DKI Jakarta dan mahasiswa.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Dr. Premi Lasari, AP. M.Si membuka acara seminar serta memberikan pembekalan kepada peserta seminar dengan menekankan dampak kekerasan seksual dalam kondisi bencana serta pentingnya menanamkan edukasi budaya yang berfungsi meningkatkan kesadaran individu, mengubah norma sosial, memberdayakan komunitas dan edukasi tentang dampak kekerasan seksual.

Lebih lanjut Premi Lasari menyampaikan peran pemerintah dan LSM sangat penting dalam perlindungan kaum perempuan untuk bisa berkolaborasi terkait bantuan hukum, program edukasi dan pelatihan serta membangun kebijakan perlindungan. “Tantangan ke depan sangat berat dalam mengimplementasikan edukasi budaya kedalam penanganan kekerasan seksual, sehingga kesadaran masyarakat perlu di tingkatkan,” ujarnya.

Sebagai pemantik seminar Ahmad Fauzan Fadlan, SE MM Ketua Program S1 Manajemen Bencana STIE Dharma Bumiputera mengawali dengan berbagai permasalahan yang terjadi di berbagai daerah pada saat tanggap darurat itu berupa human trafficking, percobaan perkosaan, penyerangan seksual, pelecehan seksual, perkosaan, penelantaran, diskriminasi, pernikahan dini dan pengintipan saat mandi. Munculnya permasalahan tersebut diakibatkan karena konstruksi WC dan hunian yang kurang baik, tidak ada ruang priviasi bagi pasangan suami istri, sarana yang tidak memadai terutama pada malam hari berupa penerangan, tidak ada pemisahan gender di tenda pengungsian, mata pencaharian menghilang, lama waktu mengungsi mengakibatkan pada kondisi psikologis serta tidak adanya tindakan hukum bagi para pelaku kekerasan seksual.

Elisabeth A Sidabutar, S.PI. MMD dari United Nations Population Fund (UNFPA), sebagai narasumber menekankan pada pemahaman petugas penanggulangan bencana dalam konteks gender, kekerasan berbasis gender, penyebab kekerasan berbasis gender.

Elisabeth menyarankan agar sub klaster penanganan kekerasan berbasis gender di tingkat Provinsi DKI Jakarta bisa dibentuk dengan dipelopori oleh dinas sosial, karena koordinasi antar lembaga pemerintah dalam penanganan kekerasan seksual menjadi kunci keberhasilan dalam masa tanggap darurat. “Rekomendasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan sub klaster penanganan kekerasan seksual yaitu penguatan kapasitas yang berkesinambungan, koordinasi lintas sektor, kolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah, membangun sistem monitoring dan evaluasi,” jelas Elisabeth.

Mewakili Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Drs. Pangarso Suryotomo, M.MB selaku narasumber juga menjelaskan bahwa banyak sekali kasus kekerasan seksual berbagis gender pada kondisi bencana terutama pada kelompok rentan yaitu perempuan dan anak bahkan penyandang disabilitas. “Kelompok rentan ini mengalami ketidakadilan seperti pemenuhan kebutuhan dasar kurang sesuai, mengalami stigma, diskriminasi, kekerasan berbasis gender, keamanan yang terancam dan masih kurang dilibatkan dalam peningkatan kapasitas, ” jelasnya.

Adapun tindak lanjut edukasi penanganan kekerasan seksual berbasis gender, Johny Marlein Siahaan, SH Ketua FK Tagana DKI Jakarta akan menerapkan pada Layanan Dasar Psikososial (LDP) dengan pendekatan berbasis seni dan budaya sehingga para penyintas mendapatkan pengetahuan bagaimana menghindari kekerasan seksual dan cara penanganannya. Tidak hanya itu Johny juga merekomendasikan penerapan ruang ramah pasutri serta agar ada standar prosedur di pengungsian untuk menjadi acuan bagi penyintas dan para petugas penanggulangan bencana.

 

(Fadlik Al Iman)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

RTH Dan Edukasi Lingkungan Untuk Anak

BP, Jakarta — Bertempat di ruang terbuka hijau (RTH) pusat Jakarta, Fatih, Umar dan Fawaz …