BP, Jakarta — Bertempat di ruang terbuka hijau (RTH) pusat Jakarta, Fatih, Umar dan Fawaz berkegiatan di makam tepatnya di Taman Pemakaman Umum Petamburan. Loh kenapa makam? Makam juga sebagai salah satu bentuk RTH yang memenuhi kriteria jika dinilai dari vegetasi karena memiliki berbagai jenis pohon.
Makam juga memiliki fungsi ekologis yang berperan menyerap air hujan, sebagai habitat beberapa satwa liar seperti burung, ular, kodok, biawak dan beberapa yang lainnya. Yang tak kalah penting makam memiliki fungsi sosial dan budaya yang unik sehingga manfaatnya perlu dipikirkan lagi untuk konteks yang lebih luas.
Misal saja, tiga orang anak anak mulai dikenalkan dengan lingkungan terkecil, serta belajar dari serangga, fungsi tanah serta beberapa fauna yang berfungsi sebagai pengurai.
Ya, kaki seribu (Myriapoda) berfungsi sebagai pengurai di ekosistem. Mereka memainkan peran penting dalam proses dekomposisi dan penguraian bahan organik.
Kaki seribu memiliki beberapa karakteristik yang membuat mereka efektif sebagai pengurai, Kaki seribu memiliki banyak kaki yang dapat digunakan untuk menggali dan menghancurkan bahan organik.
Mereka memiliki mulut yang dapat digunakan untuk mengunyah dan menghancurkan bahan organik. Kaki seribu juga memiliki enzim yang dapat membantu menguraikan bahan organik.
Tak terasa hari sudah sore, Umar, Fawas dan Fatih tanpa sadar dalam bermain terkandung pelajaran yang bisa dibagi kepada teman dan keluarganya di rumah.
(Fadlik Al Iman)
admin
Latest posts by admin (see all)
- RTH Dan Edukasi Lingkungan Untuk Anak - Februari 4, 2025
- ASPAI Tingkatkan Kompetensi Anggota - Februari 2, 2025
- Sevenist Bikers Club Menyusuri Petualangan Dan Kenangan - Januari 29, 2025