BP_Jakarta——-Belum lama ini terjadi pencurian ikan di Bengkulu. Pencurian ikan dilakukan dengan pluhan kapal bertonase besar yang diduga berasal dari Filipina dan Thailand. Pencurian ikan kerap dilakukan di perairan Batu Layar, Kepulauan Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Setidaknya ada 20 negara di kawasan Pasific dan aktivis lingkungan terus mendesak industri perikanan, mereka memiliki konsensus bersama agar populasi tuna terjaga.
Industri tuna saat ini terlihat biasa saja, tak sulit menemukannya, dari toko sampai di meja makan, namun jika kita melihat industri tuna, berbelit majalah dari mulai pengambilan sampai ke meja makan.
Pada pada Kamis (3/12) di sesi ke-12 Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC) di Kuta, Bali. Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti menyebut Indonesia sudah memulai upaya pengendalian penangkapan ikan berlebihan ini dengan strategi memerangi lllegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing.
Sementara sekarang Green Peace sedang mengkampanyekan untuk mengontrol industri tuna, dari pekerja yang ada di lautan yang dipaksa terus bekerja untuk mendapatkan hasil, hal ini tidak sesuai standar kerja, sementara itu cara penangkapan yang terus menerus membuat industri tuna di pasaran terus langka yang menyebabkan harga menjadi lebih mahal.
Setelah 10 tahun negoisasi, baru ada komisi Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC) ini. Ada 4 jenis tuna di Pasifik yakni yellow fin, tuna mata besar, cakalang, dan albakora. Ada 6 negara yang menangkap 80% tuna di dunia yakni Indonesia, Jepang, Amerika, Taiwan, Korea dan China.
Arifsyah Nasution, Ocean Campaigner Greenpeace Indonesia mengatakan masalah bongkar muat di tengah laut saat ini makin penting karena selain merugikan perekonomian negara juga cenderung menyuburkan perdagangan manusia yang cenderung merugikan Hak Asasi Manusia (FAI)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Belantara Foundation Tanam Pohon Langka Di Riau - November 29, 2024
- Pengamatan Keanekaragaman Hayati SMA 1 Sukaraja Bogor - November 26, 2024
- Sevenist Menerangi Indonesia 3 Bantu Ponpes di Lampung - November 26, 2024