Kamis , Desember 5 2024
Home / Nasional / Gerakan Cap(na)Ture Luncurkan Buku Geledah Jakarta

Gerakan Cap(na)Ture Luncurkan Buku Geledah Jakarta

BP_Jakarta——-Biodiversity Warriors (BW) dikenal sebagai gerakan yang bernaung di bawah Yayasan Kehati yang berisi sekelompok pemuda yang gemar melakukan kegiatan pengamatan satwa lalu mengidentifikasinya. Hasil identifikasi mereka yang bersifat ilmiah menjadi pengetahuan yang berharga bagi para penggiatnya, bahkan bisa menjadi bio indikator kualitas lingkungan hidup. Di tengah hutan beton ibukota, kegiatan pengamatan Geledah Jakarta, Menguak Keanekaragaman Hayati Ibukota telah mengungkap ternyata Jakarta masih memiliki berbagai satwa unik dan eksotis yang harus dijaga kelestariannya.

Geledah Jakarta telah disusun menjadi suatu buku yang menarik. Buku ini menambah wawasan tentang biodiversitas, memberi pemahaman tentang pelestarian lingkungan di ibukota dan memberi gambaran ruang terbuka hijau bisa menjadi tempat berwisata sambil menambah wawasan. Pada peluncuran buku yang dilakukan di @america Pacific Place Mall, Jakarta Selatan (13/11/2015), tiga nara sumber menjadi pembicara yaitu Ahmad Baihaqi, Shinta Indriyanti dan Nirwono Joga.

Ahmad Baihaqi aktivis BW yang juga salah satu penyusun buku ini memaparkan bahwa kegiatan pengamatan satwa yang dilakukan BW telah menjadi kegiatan yang dilakukan di berbagai wilayah di tanah air. Berbagai kalangan bisa ikut kegiatan ini, mulai dari anak-anak sekolah dasar hingga mahasiswa. Bahkan ada orang tua yang membawa serta anaknya mengikuti kegiatan pengamatan satwa yang dilakukan BW.

Shinta Indriyanti dari Peta Hijau Jakarta memaparkan kegiatan Peta Hijau adalah untuk membantu penerapan peta hijau di berbagai daerah dan menjembatani informasi terkini dari jaringan Peta Hijau global.

Nirwono Joga dalam presentasinya menjelaskan keterkaitan antara ruang terbuka hijau (RTH), keanekaragaman hayati dan keberlanjutan kota. Nirwono juga mengkritisi pembangunan ibukota yang tidak menghargai makhluk hidup lain, seolah bumi hanya ditinggali oleh manusia. Contohnya seperti pembetonan Sungai Ciliwung. “Sementara di Eropa pembetonan sungai ditinggalkan, bahkan yang sudah dibeton dinaturalisasi. Kita malah mengalami kemunduran, dikhawatirkan kita akan menghadapi bencana ekologis karena hal ini.”

Buku Geledah Jakarta telah memadukan aktivitas positif pengamatan, panduan wisata edukasi di taman kota dan kepekaan kita dalam menjaga kualitas lingkungan hidup khususnya di ibukota.(M. Riyadi)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Edukasi Keanekaragaman Hayati Di SMA 1 Sukaraja

BP, Bogor — Indonesia dikenal sebagai Megabiodiversity Country, yaitu salah satu negara di dunia yang …