Berita Persatuan Menyajikan Berita Teraktual dan Terpercaya, Menghubungkan Persatuan di Seluruh Dunia
Artikel yg berhubungan
BP_Jakarta——-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam penertiban perikanan Indonesia khususnya dalam pemberantasan illegal fishing. Hal ini disampaikan Susi dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan di bilangan Gambir, Jakarta Pusat (21/6/2016).
“Pemerintah berkomitmen dalam penertiban perikanan Indonesia. Sudah jelas sekarang harus kapal dalam negeri, modal dalam negeri. Kita tidak perlu bantuan untuk menangkap ikan,” tegas Susi. “Tentang kapal-kapal eks asing. Dalam hal ini ada kurang lebih 716 kapal eks asing yang masih ada di perairan Indonesia. Beberapa sudah melaksanakan proses deregistrasi. Kapal-kapal tersebut seolah-olah menjadi kapal yang berkewarganegaraan Indonesia, tetapi banyak hal yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam pemberian kewarganegaraan sebuah kapal,” tambah Susi.
Susi juga tegaskan agar para pengusaha yang mewakili kelompok KIA (kapal ikan asing) pelaku illegal fishing untuk tidak berusaha mempengaruhi banyak pihak agar dapat diizinkan kembali mengambil ikan di perairan Indonesia.
“Dari manapun asal negaranya, mencuri ikan di wilayah kita ya wajib kita hukum.” tegas Susi.
Penegasan Susi merupakan jawaban terhadap Tiongkok yang meradang karena kapal penangkap ikan mereka ditembak TNI AL saat memasuki perairan Indonesia dan melakukan aktivitas pencurian ikan pada Jumat 17 Juni 2016 di kawasan ZEE Kepulauan Natuna. (RWN. Sumber Humas KKP)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Gaya Hidup Berkelanjutan Green Ramadan - Maret 31, 2024
- Geliat Stacia UMJ Dan KARVAK 13 Di Situ Gede Bogor - Maret 11, 2024
- Stacia Temui Rektor Sinergikan Program Majukan UMJ - Maret 11, 2024
