Berita Persatuan Menyajikan Berita Teraktual dan Terpercaya, Menghubungkan Persatuan di Seluruh Dunia
Artikel yg berhubungan
BP_Jakarta——-Musim kering berkepanjangan telah mengakibatkan beberapa hutan Sumatera dan Kalimantan terbakar. Tidak hanya itu, di Pulau Jawa beberapa area hutan di beberapa titik di Jawa Tengah juga terbakar. Kali ini bencana kebakaran terjadi pada kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Jawa Barat.
Koordinator Relawan Montana Indra memaparkan lewat sambungan telepon kepada media beritapersatuan.com. “Relawan telah terjun ke lokasi. Kali ini kita masih belum membuka lagi perekrutan relawan, kita masih menunggu perkembangan di lapangan.” ujar Indra. Ditambahkannya bahwa sekitar 25 orang relawan yang tergabung dalam Relawan Gunung Gede langsung meluncur membasmi titik api yang berada di alun alun Suryakencana.
Penyebab kebakaran sendiri belum bisa dipastikan, kemungkinan terbesarnya adalah aktivitas pendaki di alun-alun Suryakencana, hal ini memicu pada beberapa kebakaran kejadian-kejadian sebelumnya.
Relawan Montana memang kerap melakukan operasi bekerjasama dengan elemen terkait, namun itu tak cukup membendung semua kejadian di lapangan. Indra memaparkan bahwa banyak pendaki ilegal yang tidak mentaati aturan yang berlaku.
Sementara itu Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Putri, Ir. Herry Subagiadi, MSc, dalam keterangan persnya menjelaskan, Alun-alun Suryakencana yang berada dikawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengalami kebakaran rumput yang diperkirakan seluas 5 ha. Kebakaran ini diketahui berdasarkan patroli rutin petugas TNGGP pada hari Minggu tanggal 27 September 2015 pada pukul 10.00 WIB, selanjutnya petugas TNGGP beserta masyarakat sekitar Gunung Putri dan Gunung Batu Cianjur berhasil memadamkannya pada pukul 18.00 WIB. Guna memastkan bahwa kebakaran telah berhenti total, petugas dan masyarakat menginap di Alun-alun Suryakencana, dan dilanjutkan pengecekan pada hari Senin (28/9) yang dibantu oleh masyarakat dan relawan.
Kebakaran ini berasal dari sisa api unggun masyarakat yang tengah berziarah, dan saat ini telah diamankan 10 orang peziarah di kantor resort PTN Gunung Putri. Dampak kebakaran ini bisa diminimalisir hanya bagian rumput saja sedangkan edelweis dan cantigi bisa diselamatkan.
” Ziarah di Alun-alun Suryakencana memang sangat populer diakukan oleh masyarakat sekitar gunung, untuk itu kami menghimbau agar kiranya ziarah ini dapat dihentikan hingga pendakian dibuka kembali. Kegiatan ziarah saat ini sulit dicegah krn berkaitan dg keyakinan dan spiritual masyarakat. Meskipun TNGGP sdh melarang namun pada umumnya mereka tetap memaksa naik dengan sembunyi-sembunyi dan melalui jalur ilegal, sehingga kami sulit utk mengawasinya.”
Selain peziarah, beberapa minggu lalu telah tertangkap pendaki ilegal yang memasuki kawasan dan berhasil ditangkap dan kasusnya telah ditangani pihak berwajib.
“Terkait masa penutupan pendakian, pihak TNGGP selalu aktif melakukan patroli hingga ke puncak Gede dan Pangrango, sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 26 september 2015 kebakaran ini belum ada sehingga kita sudah pastikan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada pagi hari. Untuk itu kami mengklarifikasi bahwa berita di CNN Indonesia tidak benar adanya” tutup Herry. (FAI)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Gaya Hidup Berkelanjutan Green Ramadan - Maret 31, 2024
- Geliat Stacia UMJ Dan KARVAK 13 Di Situ Gede Bogor - Maret 11, 2024
- Stacia Temui Rektor Sinergikan Program Majukan UMJ - Maret 11, 2024
