BP, Jakarta ——- (16/12/2018) Edy Kuscahyanto dari Divisi Informasi dan Komunikasi di Majelis Ulama Indonesia, beliau berbagi informasi. Di Tahun 2020 TV akan migrasi dari TV Analog ke TV Digital.
Artinya siaran TV tidak lagi dikuasai oleh sekitar 10 TV Nasional yang merajai Indonesia saat ini.
Ditambahkan Edy bahwa ini adalah desakan dunia global. Telah diketahui, TV digital gambarnya lebih jernih, bisa ditangkap oleh HP, laptop atau yang lainnya.
Disinggung Edy, TV lokal banyak yang kurang program. Sehingga diperlukan production house yang banyak untuk menghidupkan nuansa TV di nusantara.
Konten-konten anak serta konten etnis masih kurang. Sekarang banyak TV lokal sebagai perpanjangan tangan TV nasional, namun kurang memberitakan tema lokal khususnya dunia anak.
Tren perusahaan sebagai sponsor sekarang juga berbeda, semua turun gunung, menghampiri masa masa yang melibatkan orang banyak, yang sifatnya off air.
Ditemui di sekretariat Altu Kreatif di Jl. Danau Mahalona, Jakarta Pusat, Edy menceritakan banyak hal.
Edy menambahkan, “Konten film anak presentasenya masih rendah. Jamnya pun ditayangkan sore hari. Hal ini menjadi tantangan tersendiri,” tutupnya.
(FAI)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Sektor Swasta Jepang Tanam Pohon Di Tahura Sultan Syarif Hasyim - Juni 23, 2025
- Keseruan Latber Memanah Berkuda Di Ponpes Az Zikra - Mei 26, 2025
- Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Mendukung Ekonomi Sirkular - Mei 11, 2025