Jumat , April 26 2024
Home / Nasional / 35 Hari Pasca Bencana Garut Relawan FPI Kembali Evakuasi Mayat Pemuda

35 Hari Pasca Bencana Garut Relawan FPI Kembali Evakuasi Mayat Pemuda

BP_Garut——Seorang petani warga Tarogong Kidul menggarap sawahnya setelah 35 hari berlalu setelah terjadinya banjir bandang di Garut, Jawa Barat pada tanggal 20 September 2016 silam. Tiba-tiba ia menemukan sesosok mayat, kontan ia berteriak berlari menuju masjid. Di lokasi masjid banyak relawan Front Pembela Islam (FPI) yang sedang membantu perbaikan masjid pasca banjir bandang.

Relawan FPI yang sampai saat ini masih bertahan di lokasi lalu menuju tempat ditemukannya mayat tersebut dan mengevakuasinya. Mayat tersebut tertimbun tanah di area pesawahan belakang Perum Cijati Asri, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Selasa pagi (25/10/2016) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Koordinator relawan FPI Nasional, Kang Opan menuturkan, sesosok mayat itu ditemukan saat para relawan FPI tengah membangun masjid di Kampung Rengganis Lebak, tidak jauh dari masjid yang tengah dibangun pasca hancur akibat banjir.

“Kebetulan lokasi penemuan mayat tersebut dekat dengan lokasi pembangunan masjid di Kampung Rengganis Lebak yang areanya pesawahan.” Papar kang Opan yang menyaksikan langsung dari lokasi.

“Pertama kali mayat di ketahui oleh warga yang akan mulai menggarap sawah, warga tersebut berteriak ada mayat. Spontan relawan kita yang ada di (lokasi) pembangunan mesjid melapor ke posko dan tim evakuasi dari posko turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Alhamdulilah setelah dilakukan penggalian secara manual karena takut jasad tersebut hancur, ketebalan pasir yang menutup jenazah tersebut hanya sekitar 15 cm,” tutur Kang Opan.

Salah seorang relawan lainnya menyampaikan bahwa para relawan FPI saat ini memang terus bertahan di lokasi bencana Garut. Selain untuk membangun kembali sarana ibadah, para relawan juga setiap harinya bekerja keras membersihkan rumah-rumah warga dan terus melakukan pencarian terhadap para korban yang dilaporkan hilang dan belum kunjung ditemukan.

“Kebetulan kita melayani masyarakat setempat diantaranya pembangunan masjid dan bersih-bersih rumah warga. Kita juga di lokasi sambil mencari mayat yang disinyalir masih banyak yang belum diketemukan,” kata salah seorang relawan FPI yang turut serta mengevakuasi mayat tersebut.

Lebih lanjut Kang Opan menjelaskan, mayat yang berjenis kelamin lelaki ini merupakan seorang pemuda yang diketahui bernama Iki. Hal ini terungkap ketika keluarga korban menghampiri mayat tersebut. Walaupun jasadnya sudah hancur karena terlalu lama terendam di dalam tanah, namun keluarga korban masih dapat mengenalinya dari gelang yang dikenakan.

“Iya laki-laki kebetulan ada keluarga korban langsung ke lokasi dan mereka mengenali dari gelang yang di pakai oleh korban.
Diduga korban bernama Iki,” ujarnya.

Setelah dievakuasi oleh tim relawan FPI, jenazah Iki dibawa ke Rumah Sakit Umum Dokter Slamet untuk penanganan lebih lanjut. (RWN)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Pengamatan Burung SAI Dan Belantara Foundation

BP, Jakarta — Belantara Foundation dan Sekolah Alam Indonesia (SAI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) …