Jumat , Oktober 18 2024
Home / Nasional / Sapta Pala Edukasi Penanggulangan Bahaya Api Di Ponpes

Sapta Pala Edukasi Penanggulangan Bahaya Api Di Ponpes

BP, Bogor — Sevenist Menerangi Indonesia adalah salah satu program pengurus Sevenist Club – Ikatan Alumni SMA Negeri 7 Jakarta periode 2021 – 2024 yang dipimpin oleh Geisz Chalifah sebagai Ketua. Sevenist Menerangi Indonesia kedua diadakan di daerah Bogor setelah yang pertama diadakan di daerah Serang pada 17 Januari 2024.

Dian Alumni SMA Negeri 7 angkatan 1984 Ketua Divisi Bidang Sosial dan Kesehatan Sevenist Club mengatakan bahwa kegiatan kedua ini dilakukan di Pesantren Miftahul Bariyyah di wilayah Bogor pada Rabu (19/9/2024).

Dalam acara yang dilakukan di Pesantren Miftahul Bariyyah Cipapag Tengah, Bogor Jawa Barat, Sevenist Club memberikan buku-buku pelajaran SD, iqro, buku pengetahuan umum sebanyak dua set rak dan dua set angklung. “Sebanyak 58 anak dari kelas satu sampai kelas enam dibuat senang semua,” terang Dian.

Selain itu acara juga diisi sosialisasi dan edukasi penanggulangan bencana alam dan bahaya kebakaran dan lahan. Mentor dari Sapta Pala dan Global Rescue Network memberi penjelasan langkah penanggulangan bencana sambil berkeliling area pondok.

 

Muhammad Fauzi dari Sapta Pala SMA 7 Jakarta mengeluarkan alat masak yang biasa digunakan untuk kemping terdiri dari tabung gas kaleng dan perangkat kompor kecil, beberapa santri memperhatikan.

Fauzi menyalakan api kecil memasak susu dan kopi untuk beberapa santri. Sembari beraktivitas beberapa senior dari Sapta Pala menjelaskan tentang segi tiga terjadinya api.

Adi Nugroho anggota Sapta Pala yang juga anggota dari Global Rescue Network menjelaskan teori segitiga api adalah teori yang menjelaskan bagaimana api terbentuk, yaitu melalui interaksi kimiawi antara tiga unsur, yaitu: bahan bakar, oksigen, sumber panas. “Ketiga unsur ini harus berada dalam konsentrasi yang memenuhi syarat agarbisa terjadi reaksi oksidasi atau pembakaran,” jelas Adi.

“Bahan bakar adalah bahan atau material yang mudah terbakar, bisa berupa benda padat, cair, atau gas. Contoh bahan bakar padat adalah kayu, kertas, kapas, karet, dan kain,” tambahnya.

Acara juga diisi dengan kegiatan permainan edukasi yang diikuti oleh para santri.

 

(FAI)

The following two tabs change content below.

admin

About admin

Check Also

Balangeran Pohon Langka Ditanam Vianfu Dan Belantara Foundation

BP, Riau — Belantara Foundation bekerja sama dengan Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura …