BP_Garut——-Setelah banjir bandang melanda Garut, berbagai kelompok menunjukkan kepeduliannya dengan turun ke lokasi musibah. Salah satunya dari Tim SARMMI (SAR MAPALA Muhammadiyah se-Indonesia) unit STACIA UMJ. Tim SARMMI UMJ mendelegasikan 7 orang untuk berangkat ke Garut.
H+5 pasca kejadian bencana tersebut korban masih banyak ditemukan.
Dilaporkan korban teridentifikasi per 24 September 2016 meninggal dunia sebanyak 32 orang, korban hilang belum ditemukan sebanyak 20 orang, korban luka berat 4 orang dan luka ringan 27 orang, pengungsi pulang 111 orang, pengungsi yang sedang melihat rumah 21 orang, pengungsi balita 24 orang, dan jumlah pengungsi terevakuasi 107 orang, kerugian material ringan 248 rumah, rusak 168 rumah, rusak sedang 24 rumah, rusak ringan, 79 rumah, dan terendam ada 445 rumah.
“Banjir bandang yang menerjang 7 kecamatan ini memang yang terbesar dan terparah yang tercatat oleh kami,” jelas salah seorang petugas dari BPBD Bandung.
SARMMI melakukan aksinya di Garut tidak berjalan sendiri tetapi SARMMI satu komando dengan TNI dan BASARNAS.
Dengan jaringan MAPALA perguruan tinggi Muhammadiyah yang ada di seluruh Indonesia, SARMMI mempunyai potensi yang besar dalam penanganan bila ada bencana di tanah air. (Nur Syifa)
admin
Latest posts by admin (see all)
- Ramadan Yang Sibuk Buat SAPTA PALA - Maret 27, 2025
- Peneliti BRIN Amati Keanekaragaman Burung Di Bukit Batu Riau - Maret 23, 2025
- BPDB Jakarta Perkuat Kemitraan Penanggulangan Bencana di Wilayah Aglomerasi - Maret 13, 2025