Jumat , Maret 29 2024
Home / Internasional / Penerobosan KJRI Melbourne Perbuatan Kriminal

Penerobosan KJRI Melbourne Perbuatan Kriminal

BP_Jakarta——-“Otoritas Australia harus segera menuntaskan investigasi dan memproses hukum pelaku kriminal penerobos KJRI Melbourne,” tegas Menteri Luar Negeri,  Retno L.P. Marsudi (7/1/2017).

Pernyataan tegas Menlu ini merupakan reaksi peristiwa penerobosan dan pengibaran gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka di Gedung Konsulat Jenderal RI di Melbourne merupakan tindakan kriminal yang tidak dapat ditoleransi sama sekali. Oleh karena itu, sebagai negara penerima, Australia memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk segera memproses hukum dan menjamin keamanan semua misi Indonesia di Australia.

Vienna Convention 1961 pasal 22 ayat 2 mengatakan bahwa “ Negara penerima memiliki tugas khusus mengambil semua langkah untuk melindungi bangunan-bangunan misi dari segala bentuk intrusi atau kerusakan dan mencegah segala bentuk gangguan ketenangan  atau perusakan kewibawaan Misi”.

Menlu RI telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, pada Sabtu 7 Januari 2016 untuk meyakinkan bahwa Pemerintah Australia akan melakukan investigasi dan memproses hukum pelaku kriminal tersebut,

Dubes RI Canberra juga terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah dan Otoritas Australia guna memastikan keamanan semua misi dan staf Diplomatik Konsuler Indonesia di Australia.
Pemerintah Indonesia mengecam keras penerobosan yang terjadi pada pukul 12:52 siang pada 6 Januari 2017 oleh sekelompok orang ke gedung Konsulat Jenderal RI di Melbourne.

Tindakan kriminal ini telah melanggar hukum Negara Persemakmuran dan Negara Bagian Victoria terkait tindakan penerobosan serta Konvensi Wina 1961.

Pemerintah Indonesia telah meminta Pemerintah Australia untuk melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku serta Konvensi Wina terkait perlindungan gedung Diplomatik dan Konsuler. Pemerintah Indonesia juga meminta pihak berwenang Australia untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian ini berulang di masa depan. (RWN)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Ketua PP Muhammadiyah: SAR Adalah Kegiatan Mulia

BP, Jakarta — Sudah sepantasnya kita sebagai bangsa Indonesia memberi prioritas kepada Timor Leste, karena …