Jumat , April 19 2024
Home / Jabodetabek / Keanekaragaman Hayati Ibukota Dari Taman Krida Loka

Keanekaragaman Hayati Ibukota Dari Taman Krida Loka

BP_Jakarta——-Monitoring Keanekaragaman Hayati Taman Kridaloka, Senayan-Jakarta Pusat yang diselenggarakan oleh Trasnformasi Hijau (TRASHI) yang bekerja sama dengan Biological Bird Club “Ardea” Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta dan Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI Minggu, 11 Oktober 2015. Pengamatan dibagi menjadi 2 sesi, sesi 1 dimulai pukul 07.00-10.00 WIB dan sesi 2 dimulai pukul 14.00-17.00 WIB.

Data burung yang berhasil diamati terdapat 10 jenis, yaitu: Burung gereja erasia (Passer montanus), Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster), Betet biasa (Psittacula alexandri), Tekukur biasa (Streptopelia chinensis), Walet linci (Collocalia linchi), Takur ungkut-ungkut (Megalaima haemacephala), Remetuk laut (Gerygone sulphurea), Cipoh kacat (Aegithina tiphia), Cabai jawa (Dicaeum trochileum), Punai gading (Treron vernans).

Data kupu-kupu yang berhasil diamati terdapat 5 jenis, yaitu: Delias hyparete, Junonia hedonia, Appias olferna, Eurema sp, Papilio demoleus.

Data herpetofauna yang berhasil diamati terdapat 2 jenis, yaitu: Bunglon taman (Calotes versicolor), Cicak kayu (Cosymbotus platyurus).

Data Capung yang berhasil diamati terdapat 1 jenis, yaitu: Pantala flavescens.

Seperti biasa, acara peserta pengamatan satwa selalu diikuti oleh berbagai elemen, yaitu: Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI BBC “Ardea”, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Nasional, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Negeri Jakarta, siswa pecinta alam Sapta Pala SMA 7, Jakarta.

Berikut penjelasan foto artikel ini yang merupakan salah satu jenis burung yang berhasil diidentifikasi. Inilah salah satu kekayaan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya yang masih dimiliki ibukota dan harus dijaga kelestariannya. Burung ini bernama Takur ungkut-ungkut. Tangkur ungkut-ungkut memiliki nama Inggris : Coppersmith Barbet. Nama Ilmiah : Megalaima haemacephala. Burung ini berukuran kecil (15 cm). Mahkota, alis, pipi, tenggorokan, dan dada atas merah padam. Iris coklat dan paruh hitam. Punggung, sayap, dan ekor hijau kebiruan. Tubuh bagian bawah putih kotor, penuh dengan coretan hitam serta memiliki kaki merah. Tangkur ungkut-ungkut memiliki habitat dan kebiasaan sangat menyukai habitat yang lebih terbuka seperti hutan terbuka, kebun, taman kota, dan perkebunan. Pada pagi hari beberapa burung dapat berkumpul untuk bersuara bersama dari atas sebuah batang kering. Burung ini sering terlihat mematuk-matuk batang pohon untuk membuat sarang seperti burung Pelatuk. Penyebaran global burung ini  dari Pakistan barat sampai ke Cina barat daya, Filipina, Sumatera, Jawa, dan Bali.

Tulisan dan Foto dari Ahmad Baihaqi, peneliti Fakultas Biologi, Universitas Nasional (RWN)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Bangkitkan Semangat Anak Terdampak Kebakaran Simprug

BP, Jakarta — Matahari tertutup awan tebal, usai azan ashar belum ada tanda-tanda anak-anak bermain …