Kamis , April 25 2024
Home / Jabodetabek / Jalak Putih Jakarta Yang Terancam Punah. Ayo Selamatkan.
Jalak Putih Jakarta Yang Terancam Punah. Ayo Selamatkan.
Jalak Putih Jakarta Yang Terancam Punah. Ayo Selamatkan.

Jalak Putih Jakarta Yang Terancam Punah. Ayo Selamatkan.

BP_Jakarta——Dalam bertualang kita bisa mengisinya dengan melakukan pengamatan, hal ini dilakukan oleh Ahmad Baihaqi yang akrab dipanggil Abay. Berita Persatuan menyimak apa saja yang dilakukan Abay, mari simak ceritanya. Abay adalah seorang anggota Pengamat Burung Biological Bird Club “Ardea” Fakultas Biologi Universitas Nasional. Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) dan Hutan Lindung Angke Kapuk merupakan salah satu kawasan konservasi alami yang masih tersisa di Ibu Kota dan merupakan hutan mangrove terakhir di Jakarta. SMMA memiliki luas 25,02 Ha sedangkan Hutan Lindung Angke Kapuk mempunyai luas 44,76 Ha belum banyak masyarakat yang mengetahui kawasan ini, karena memang areal kawasan ini dikelilingi perumahan mewah, maka tidak semua masyarakat tahu akan lokasi kawasan ini. Jika dilihat dari geografis kawasan ini sebenarnya memiliki peran penting untuk menjaga laut Jakarta tetap terjaga dan mencegah terjadinya banjir pasang surut air laut. Kedua kawasan ini memiliki banyak keragaman hayati yang sampai saat ini masih terjaga. Begitu banyaknya potensi yang dimiliki kedua kawasan ini menjadikan lokasi ini sebagai tempat yang favorit bagi berbagai jenis burung. Sekitar 117 jenis burung terdapat dikawasan tersebut. 2 (dua) diantaranya dilindungi secara internasional yaitu Bubut Jawa (Centropus Nigrorufus) dan Jalak putih (Sturnus Melanopterus), kedua burung tersebut saat ini berstatus terancam punah dan sangat terancam punah. Bubut Jawa berukuran 46 cm, berwarna gelap, kepala, punggung, paruh, kaki serta ekornya berwarna hitam mengkilat, sayapnya merah karat dan iris matanya berwarna merah. Makanan burung ini adalah serangga, siput, kelabang, kepiting kecil, telur burung, katak dan ular pohon semua disantapnya. Bubut jawa dapat dijumpai di daerah rawa-rawa di pinggir pantai, semak-semak paku laut, padang ilalang sekitar mangrove, semak dan padang rumput dekat aliran sungai sebagai tempat hidupnya. Burung ini merupakan jenis endemik Pulau Jawa atau hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Di Jakarta Bubut Jawa hanya bisa ditemukan di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke dan Hutan Lindung Angke Kapuk. Makin sempitnya tempat hidup Bubut Jawa, dianggap sebagai ancaman utama untuk kelangsungan hidup jenis burung ini, karena habitat burung ini yang sebagian besar kawasan pesisir mempunyai nilai ekonomi yang tinggi apabila dirubah menjadi kawasan pemukiman, tambak, kawasan perindustrian atau pelabuhan. Jalak putih berukuran (sekitar 20-25 cm), merupakan burung yang sangat terancam punah serta dilindungi undang-undang. Status burung ini di IUCN adalah Critical Endangered atau sangat terancam punah. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon. Populasi burung Jalak Putih sekarang ini sangat memprihatinkan sekali, sehingga perlu adanya tindakan untuk melestarikan keberadaan burung Jalak Putih tersebut. Burung Jalak Putih termasuk burung langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Dengan harapan dapat terjaga kelestariannya. Di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta populasi burung ini hanya diperkirakan berjumlah 4-6 ekor saja. (FAI)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Bangkitkan Semangat Anak Terdampak Kebakaran Simprug

BP, Jakarta — Matahari tertutup awan tebal, usai azan ashar belum ada tanda-tanda anak-anak bermain …