Kamis , April 25 2024
Home / Nasional / Haji Lulung: Sudah Final, Djan Faridz Tak Berhak Berkantor Di DPP Diponegoro

Haji Lulung: Sudah Final, Djan Faridz Tak Berhak Berkantor Di DPP Diponegoro

BP, Jakarta — Dualisme Partai Persatuan Pembangunan berakhir pasca kubu Romahurmuziy (Romi) hasil Muktamar Islah di Pondok Gede resmi ditetapkan sebagai PPP yang sah berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) No. 79 PK/Pdt.Sus-Parpol/2016.

Pada Senin (18/6/2017) Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Haji Lulung, SH mengungkapkan, “Jadi, dengan adanya putusan PK ini, maka dualisme kepemimpinan PPP berakhir sudah. Itu juga berarti kepengurusan Pak Djan Faridz sudah tidak lagi berhak berkantor di situ (Diponegoro),” tutur Lulung.

Haji Lulung ini mengungkapkan, dengan tanpa mengurangi rasa hormat sebaiknya Djan Faridz beserta jajaran segera meninggalkan Kantor partai Rumah Besar Umat Islam.

“Karena mereka tidak berhak lagi mengatasnamakan partai, apalagi menggunakan Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro 60. Kan sudah final, jadi tidak bisa lagi main klaim dong,” ungkapnya.

Sementara Haji Lulung mengaku, dirinya sudah tak pernah lagi datang ke kantor yang bersebelahan dengan kantor DPP PDI-P itu sejak PPP kubu Djan Faridz memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI 2017 lalu.

“Saya sama teman-teman Dewan di DKI kan sudah dipecat sama Pak Djan Farid. Tepatnya pada Senin (13/3/2017) lalu, alasannya karena kami menolak mendukung Cagub Penista Agama Islam, hebat gak tu..? hehe,” ujar Haji Lulung berseloroh sebagaimana diberitakan di Teropong Senayan.

Diketahui, saat itu Haji Lulung dan belasan anggota DPW PPP DKI memutuskan untuk memberi dukungan mereka kepada pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sedangkan Djan Faridz ngotot menyatakan dukungannya kepada pasangan petahana Ahok-Djarot.

Keputusan Haji Lulung tersebut mendapat dukungan meluas dari banyak pihak, khususnya umat Islam di DKI Jakarta.

Bahkan, politisi asal Tanah Abang ini disebut-sebut sebagai benteng terakhir umat Islam yang tak lain adalah konstituen PPP di Ibu Kota. (RWN)

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Pengamatan Burung SAI Dan Belantara Foundation

BP, Jakarta — Belantara Foundation dan Sekolah Alam Indonesia (SAI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) …