Selasa , Maret 19 2024
Home / Opini / Capaian Ekspor Domba Kambing Melonjak

Capaian Ekspor Domba Kambing Melonjak

Negeri tetangga kita membutuhkan setidaknya 60.000 ekor ekor domba setiap tahun atau 5.000 per bulan untuk konsumsi. Dan perusahaan P.T. Inkopmar Cahaya Buana mengambil kesempatan itu dengan memasok kebutuhan domba konsumsi untuk Malaysia.

Siang tadi di Surabaya, saya sendiri melepas ekspor perdana ternak domba potong oleh P.T. Inkopmar Cahaya Buana ke negara Malaysia ini di Instalasi Karantina Hewan Tendes, Surabaya. Ternak domba yang diekspor kali ini adalah domba jantan sebanyak 2.100 ekor yang diperuntukkan sebagai ternak potong. Nilainya sekitar Rp3,78 miliar.

Saya berharap ekspor ini bisa terus berlanjut sesuai perjanjian kerjasama antara P.T. Inkopmar Cahaya Buana dengan pihak importir di negara Malaysia.

Semula, pengiriman ternak domba ini menemui hambatan dalam proses pengangkutan yang rencananya lewat udara melalui pesawat Malaysian Airlines. Tetapi saya atas bantuan Menteri Perhubungan, domba-domba ini bisa diangkut dengan kapal.

Saya cukup optimistis dengan ekspor kambing/domba di masa depan. Populasi kambing/domba secara nasional pada tahun 2017 sebanyak 35 juta ekor, sebanyak 4,72 juta ekor berada di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan produksi daging kambing/domba tahun 2017 mencapai 124.842 ton/ tahun, sehingga secara neraca mengalami surplus dibandingkan dengan kebutuhan nasional dengan konsumsi masyarakat terhadap daging kambing/domba sekitar 13.572 ton/kapita/tahun.

Dengan ekspor ke Malaysia ini, capaian ekspor peternakan kambing/domba potong di Indonesia cukup fantastis melonjak sepuluh kali lipat, dari 210 ekor di tahun 2017 jadi 2.100 ekor hari ini.

Selain itu, saya senang bahwa P.T. Inkopmar Cahaya Buana bermitra dengan para peternak domba lokal dari wilayah Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Probolinggo, dan Situbondo.

Pemerintah tentu terus berupaya meningkatkan ekspor berbagai komoditas strategis pertanian, termasuk komoditas peternakan. Kita telah mengekspor daging sapi premium, pakan ternak, telur tetas, DOC dan daging ayam olahan.

Amran Sulaiman. Menteri Pertanian Republik Indonesia. 29 Juni 2018.

The following two tabs change content below.

About admin

Check Also

Jokowi Akan Kalah Telak, Para Partai Jangan Salah Pilih Gerbong

Oleh: Teuku Gandawan* Ketika sedang sangat populer, pasangan Jokowi-Basuki pada Pilkada Jakarta 2012, hanya mampu …